Recent News
Blog
Simple, mudah dan bisa digunakan untuk berbagai jenis gambar dengan
beragam warna. Bisa jadi kelebihan paling menonjol dari sablon digital.
Cara ini biasanya lebih presisi karena menggunakan sistem komputerisasi
dan cetakan printer. Secara umum, berikut kelebihan dan kekurangan
sablon digital dalam fungsinya memproduksi kaos polos.
Dibanding dengan sablon manual, sablon digital pada umumnya memiliki
kombinasi warna yang lebih baik. Sehingga komposisinya lebih variatif,
detil dan lebih sempurna. Hal ini akan terlihat jelas saat Anda
menggunakan foto dan gambar riil lain untuk desain kaos sablon. Memiliki
penurunan kualitas warna yang relatif kecil, proses sablon kaos bahkan
terlihat seperti menempel foto di kaos. Hal ini terlihat dari detil
gambar dan presisi warna yang muncul.
Hasil maksimal dan didukung dengan perangkat komputer membuat proses pengerjaan jauh lebih cepat. Hanya dengan menggunakan media printer, maka desain gambar bisa langsung dicetak di kaos polos. Hal ini tentu saja jika dibandingkan dengan proses penyablonan yang dilakukan secara manual. Yang umumnya perlu proses penyablonan manual yang cukup lama, dan perlu diakhiri dengan proses pengeringan. Dalam hal pengeringan, karena tidak menggunakan cat yang biasa digunakan oleh sablon manual, umumnya proses sablon digital lebih cepat kering. Hal ini dikarenakan proses pengepresan dengan menggunakan mesin digital, yang selain berfungsi menempelkan, alat ini juga akan membuat bagian lebih cepat kering.
Karena produksi yang relatif murah (untuk bahan), dan proses pengerjaan yang sederhana, umumnya sablon digital tidak menerapkan minimum order, seperti yang dilakukan sablon manual. Dengan kata lain, saat menggunakan jasa sablon kaos digital, Anda bisa memesan hanya untuk satu dua kaos.
Meski memiliki sejumlah kelebihan, sablon digital juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan sablon manual, antara lain gambar sablon yang mudah pudar. Meski tak bisa dipukul rata, tergantug jenis dan kualitas tinta yang digunakan.
Meski memiliki harga produksi relatif murah, namun dalam hal persiapan investasi alat yang dipergunakan, sablon digital umumnya relatif mahal. Hal ini biasanya digunakan untuk pembelian mesin press dan printer khusus yang digunakan. Maka harga satuan kaos sablon digital umumnya lebih mahal. Hal ini juga ditunjang dari jumlah investasi pembelian alat yang juga tak murah.
Kelemahan yang lain adalah dalam hal penggunaan jenis print kaos. Karena metode press dan penggunaan tinta tertentu, maka tak semua jenis kaos dapat disablon dengan cara digital. Dalam hal ini hanya jenis kain katun combed yang lebih direkomendasikan, ketimbang jenis yang lain. Hasil yang kurang maksimal, dan bagian sablon yang tak merekat erat adalah beberapa masalah yang sering terjadi dalam hal ini. Selain itu, area sablon digital umumnya sangat terbatas.
Hasil maksimal dan didukung dengan perangkat komputer membuat proses pengerjaan jauh lebih cepat. Hanya dengan menggunakan media printer, maka desain gambar bisa langsung dicetak di kaos polos. Hal ini tentu saja jika dibandingkan dengan proses penyablonan yang dilakukan secara manual. Yang umumnya perlu proses penyablonan manual yang cukup lama, dan perlu diakhiri dengan proses pengeringan. Dalam hal pengeringan, karena tidak menggunakan cat yang biasa digunakan oleh sablon manual, umumnya proses sablon digital lebih cepat kering. Hal ini dikarenakan proses pengepresan dengan menggunakan mesin digital, yang selain berfungsi menempelkan, alat ini juga akan membuat bagian lebih cepat kering.
Karena produksi yang relatif murah (untuk bahan), dan proses pengerjaan yang sederhana, umumnya sablon digital tidak menerapkan minimum order, seperti yang dilakukan sablon manual. Dengan kata lain, saat menggunakan jasa sablon kaos digital, Anda bisa memesan hanya untuk satu dua kaos.
Meski memiliki sejumlah kelebihan, sablon digital juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan sablon manual, antara lain gambar sablon yang mudah pudar. Meski tak bisa dipukul rata, tergantug jenis dan kualitas tinta yang digunakan.
Meski memiliki harga produksi relatif murah, namun dalam hal persiapan investasi alat yang dipergunakan, sablon digital umumnya relatif mahal. Hal ini biasanya digunakan untuk pembelian mesin press dan printer khusus yang digunakan. Maka harga satuan kaos sablon digital umumnya lebih mahal. Hal ini juga ditunjang dari jumlah investasi pembelian alat yang juga tak murah.
Kelemahan yang lain adalah dalam hal penggunaan jenis print kaos. Karena metode press dan penggunaan tinta tertentu, maka tak semua jenis kaos dapat disablon dengan cara digital. Dalam hal ini hanya jenis kain katun combed yang lebih direkomendasikan, ketimbang jenis yang lain. Hasil yang kurang maksimal, dan bagian sablon yang tak merekat erat adalah beberapa masalah yang sering terjadi dalam hal ini. Selain itu, area sablon digital umumnya sangat terbatas.
Blog
Bahan Kaos Sablon dijual dalam 3 cara membelinya, tergantung duit kita:
1. Eceran
Kaos
dijual kiloan, biasa minimum 3 atau 5 kilo, tergantung tokonya. Kita
tinggal menyebut jenis bahan, warna dan gramasinya. Harga eceran lebih
mahal dari harga roll atau ball.
2. Roll atau Ball
Satu
roll terdiri satu gulung dengan berat bervariasi mulai dari 25 kg - 35
kg, tergantung pabriknya. Harga roll lebih murah daripada harga eceran.
Satu roll terdiri satu warna dan satu gramasi.
3. Serian
Nah
kalau distro sudah besar, untuk memproteksi dari kompetiror biasanya
pesan langsung ke pabrik. Minimum pesanan biasanya terdiri dari 10 - 12
ball/roll. Dengan jumlah minimum order tersebut kita dapat meminta
gramasi dan warna yang kita inginkan.
Demikian, semoga membantu para pengusaha pemula kaos untuk hunting kaos. Prinsipnya tergantung bujet yang dimiliki.
Blog
Jenis cotton itu ada 3, tetapi yangg umum dipakai di local distro ada dua yang sangat terkenal, katun combed dan katun carded. Combed di buat lebih halus dan lembut dibanding carded yg masih suka ada biji kapasnya [mesinnya produksinya pun beda]. Makanya combed lbh mahal drpd carded. Dan relative dingin jikadipakai.
Adapun Ukuran benang cotton yang umum di lokal:
20'S (tebal)
24'S (sedang)
30'S (tipis)
40's (super tipis)
Semakin tinggi gramasi kaos maka semakin ringan dan tipis. Dulu kaos distro banyak diproduksi pada gramasi 20'S tetapi sekarang lebih banyak ke 24'S atau 30'S karena lebih ringan. Mungkin karena udara semakin panas ya.
Untuk ketebalan kain kaos dengan benang yg ukurannya sama, ada beberapa macam yang bisa mempengaruhi.
- Setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Kaos dengan benang 20's biasanya 190-200 gr/m2. Tapi kalau akan dibikin lebih tipis sampe 170-180 gr/m2 juga bisa, tergantung mesin rajutnya.
- Kain di paksa ditarik selebar mungkin sehingga kain jadi tipis.Kejelekannya: shrinkage kain menjadi jelek sekali (>10%) alias bisa jadi ciut. Ini salah satu alasan kenapa kain dari China bisa murah [harga no1, qualitas no 2]. Ini sekedar informasi
Untuk kaos distro dulu umumnya pake 20's. Kalo 30's & 40's hanya untuk item tertentu yg karena secara harga lebih mahal & hanya beberapa spinning mills di indo yg produksi [karena pabrik di Indonesia bersifat mass production minded]
Biasanya kain yg di mercerized handlingnya lebih kaku, warna lebih terang karena dengan proses merc kotoran kain (termasuk bulu) dibuang, benang jadi lebih menggelembung karena treatment alkali. Minusnya: kain lebih kaku dibanding non-merc.
Utk kain non-merc biasanya lebih berbulu, tp handling lebih lembut. Kami lebih suka bahan cotton non-merc utk dipake. Untuk beberapa permintaan, kain cotton non-merc ada proses tambahan utk menghilangkan bulunya: bakar bulu (singeing). Hasilnya penampakan kain lebih mengkilap tapi tidak semengkilap kain yg merc.
Blog
Sebelum
membikin kaos ada baiknya mengenal jenis bahan kaos yang sering dipakai
mulai dari bahan kaos distro sampai bahan kaos kampanye. Dengan
mengenal jenis bahan kita akan dapat menentukan segmen mana yang akan
kita bidik. Beirkut ini bahan kaos yang sering digunakan konveksi untuk
membikin kaos :
1. Kaos Cotton (Katun)
Kaos Katun banyak digunakan oleh pengusaha kaos distro karena kenyamaan dan kualitasnya. Kaos katun yang paling sering dipakai ada 2 macam:
1. Kaos Cotton (Katun)
Kaos Katun banyak digunakan oleh pengusaha kaos distro karena kenyamaan dan kualitasnya. Kaos katun yang paling sering dipakai ada 2 macam:
A. Katun Combed
Serat benang cenderung lebih lembut.
Rajutan rata (tidak berbulu)
Dipegang lebih lembut
Dipakai lebih dingin dan menyerap keringat
Serat benang cenderung lebih lembut.
Rajutan rata (tidak berbulu)
Dipegang lebih lembut
Dipakai lebih dingin dan menyerap keringat
B. Katun Carded
Serat benang cenderung kurang halus (berbulu).
Rajutan agak sedikit kasar
Dipakai agak panas
Serat benang cenderung kurang halus (berbulu).
Rajutan agak sedikit kasar
Dipakai agak panas
2. Kaos TC (Tetron Cotton)
Terdiri dari campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan sehingga kurang nyaman. Kelebihannya tidak susut atau melar meskipun kaos sudah dicuci berulang kali.
3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan kaos ini juga bersifat menyerap keringat dan bertekstur.
4. Polyester (PE)
Jenis bahan kaos ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil olahan minyak bumi untuk dibuat serat poly fiber dan untuk produk biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan dipakai serasa panas (kurang nyaman). Kalau dipakai terasa panas namun tidak gampang berkerut.
5. Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Jenis hyget ada macem-macem. Biasanya dipakai untuk produk dengan harga lebih ekonomis. Kaos jenis ini banyak dipakai untuk kaos kampanye atau kerudung dnegan harga murah.
Sablon Digital
jhdkhdKJD